Penjelasan Teknologi Cloud Computing, Mobile Computing, Ubiquitous Computing, Nano Science dan Grid Technology


CLOUD COMPUTING
sumber: JustScience

Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Komputasi awan menjadikan internet sebagai pusat pengembangan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Sebutan cloud sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan pada teknologi jaringan internet.

Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru. Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom. Contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing adalah iCloud.
Cloud Computing memiliki 3 layanan atau model pengiriman (delivery), yaitu:
·         Software as a Service (SaaS): Layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan.
·         Platform as a Service (PaaS): Merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan.
·         Infrastructure as a Service (IaaS): Layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan

Cara Kerja Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi.
Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya.
Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

Keuntungan Mengunakan Cloud Computing
1.      Efisiensi Penggunaan Memory, yaitu user tidak perlu lagi menyiapkan dan memikirkan kapasitas hardisk yang besar untuk dipakai di komputernya.
2.      Fleksibilitas, yaitu pengguna dapat mengaksesnya dari mana saja kapanpun dan dimanapun selama terhubung dengan internet.
3.      Skalabilitas, yiatu user bisa dengan mudah melakukan management data baik untuk mengurangi ataupun untuk memperbanyak data untuk disimpan di server cloud.

Kekurangan Cloud Computing
1.      Pengguna harus terhubung ke internet
2.      Biaya untuk penyedia server cloud

MOBILE COMPUTING
sumber: IndCareer.com

Mobile Computing biasa disebut dengan istilah komputasi bergerak. Secara awam artinya adalah membuat dan mengambil fasilitas komputer yang diperlukan dan perangkat lunak dan menjadikannya secara utuh menyatu dan dipakai di luar ruangan. Mobile Computing  merupakan sekumpulan peralatan (hardware), data, dan perangkat lunak aplikasi yang bermobilisasi/berpindah lokasi dan sering disebut sebagai mobile computer (portable computer) yang dapat berkomunikasi dengan jaringan tanpa kabel (nirkabel). Perlu diperhatikan, mobile computing tidak sama dengan wireless computing.

Contoh jenis mobile computing diantaranya Laptop, Wearable Computer, Personal Digital Assistance (PDA), Smartphone, Carputer, dan UMPC.

Cara Kerja Mobile Computing
Secara singkat, mobile computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur mobile computing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana proses pengkabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui. Dalam menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, mobile computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai sumberdaya dan kontrol yang fleksibel.

Dua prinsip kerja utama mobile computing  yang membedakannya dari arsitektur komputasi lain, seperti mainframe, klien-server, atau multi-tier yaitu virtualisasi dan provisioning. Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya (komputer, disk, komponen aplikasi, sumber informasi), dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa dilayani. Sedangkan Provisioning menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.

Kelebihan Mobile Computing
1.      Mobilitas, yaitu dapat digunakan dimana saja.
2.      Security, yaitu dapat digunakan sebagai secret authentication key.
3.      Localization, yaitu memungkinkan diterapkannya location based services.
4.      Convenience, yaitu ukuran dan berat dari handset membuat pengguna nyaman dalam bertransaksi.
5.      Personalization, yaitu memungkinkan untuk menawarkan layanan / produk yang bersifat personal.

Kukurangan Mobile Computing
1.      Keterbatasan perangkat
2.      Tingkat keberagaman perangkat, jaringan, dan operating sistem yang sangat tinggi membutuhkan standarisasi platform antar vendor.
3.      Tingginya tingkat kehilangan / pencurian handphone ataupun laptop.
4.      Bertambahnya tingkat kerawanan terhadap security ketika data ditrsanfer malalui air interface.

UBIQUITOUS COMPUTING


sumber: Pelajaran Virtual

Ubiquitous Computing adalah istilah yang masih jarang diketahui oleh masyarakat, walaupun istilah tersebut sudah lama, yaitu pada tahun 1988, Mark Weiser, seorang peneliti senior pada Xerox Palo Reasearch Center (PARC) telah memproklamirkan istilah tersebut, sehingga beliau disebut sebagai bapak Ubiquitous Computing.

Ubiquitous” secara harafiah berarti ada dimana-mana, dan “Computing” bermakna komputasi yang dikaitkan dengan komputer. Sehingga secara sederhana diperoleh istilah komputasi dimana-mana. Atau bisa diartikan bahwa Ubiquitous Computing adalah metode untuk meningkatkan penggunaan komputer dengan membuat banyak komputer tersedia di seluruh lingkungan fisik, tetapi membuat mereka secara efektif terlihat oleh pengguna.

Ubiquitous Computing disebut sebagai gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah konsep mainframe, dimana sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one computer, many people). Sekarang kita berada pada era personal computer (komputer pribadi) yaitu seseorang menggunakan masing-masing mesin yang dimilikinya (one person, one computer). Karena komputer menjadi semakin murah dan menjadi sangat lazim, selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan menjadi era “one person, many computers”.

Terdapat 2 sifat utama dari Ubiquitous Computing yakni Ubiquity dan Transparency. Ubiquity adalah merupakan interaksi yang tidak dilakukan oleh suatu saluran melalui satu workstation. Akses ke komputer dapat dilakukan di mana saja. Sebagai contoh, di suatu kantor ada puluhan komputer, layar display, dan sebagainya dengan ukuran bervariasi mulai dari tombol seukuran jam tangan, Pads sebesar notebook, sampai papan informasi sebesar papan tulis yang semuanya terhubung ke satu jaringan. Jaringan nirkabel akan tersedia secara luas untuk mendukung akses bergerak dan akses jarak jauh. Sedangkan transparency merupakan teknologi yang tidak menganggu keberadaan pemakai, tidak terlihat dan terintegrasi dalam suatu ekologi yang mencakup perkantoran, perumahan, supermarket, dan sebagainya.

Contoh Ubiquitous Computing, yaitu Handphone, Elearning, Mobil, Ruangan, Kulkas.

NANO SCIENCE


                                                                                    sumber: TRANSHUMANISM NEWS - WordPress.com
Nanoteknologi adalah satu ilmu atau teknologi yang mempelajari obyek yang ukurannya sangat kecil antara 1 hingga 100 nanometer (1 nm = 10-9 meter), yang berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia, kemudian dilakukan manipulasi-manipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan. Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.

Konsep nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology), 29 Desember 1959 dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”. Richard Feynman adalah seorang ahli Fisika dan pada tahun 1965 memenangkan hadiah nobel dalam bidang fisika. Istilah Nanoteknologi pertama kali diresmikan oleh Prof Norio Taniguchi dari Tokyo Science University tahun 1974 dalam makalahnya yang berjudul “On Basic Concept of ‘Nano-Technology’,” Proc. Intl Conf. Prod. Eng. Tokyo, Part II, Japan Society of Precision Engineering, 1974. Pada tahun 1980-an definisi Nanoteknologi dieksplorasi lebih jauh lagi oleh Dr. Eric Drexler malalui buku yang berjudul “Engines of Creation : The Coming Era of Nanotechnology”.

Contoh Penerapan Teknologi Nano
Nanoteknologi ini sudah dipakai dalam bidang pertanian seperti nano modifikasi benih dan pupuk, teknik pengemasan makanan, energy ramah lingkungan dan teknik jaringan. Nanoteknologi itu sendiri juga dapat membantu dalam produksi atau memperbaiki kerusakan jaringan secara artificial distimulasi dengan menggunakan poliferasi sel. Penerapan teknologi nano dalam pertanian ini akan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktifitas pertanian, kualitas produk hingga penggunaan sumber daya. Sehingga pada akhirnya hal ini dapat mengurangi biaya pertanian dan meningkatkan pendapatan.

Kelebihan Nanoteknologi
1.      Nanoteknologi dapat merevolusi banyak produk elektronik, prosedur, dan aplikasi. Contoh: kompor kuantum, plasma display.
2.      Dapat menyimpan energi lebih efektif dalam pernagkat yang lebih kecil dan lebih efisien mungkin dengan teknologi ini. Contoh: Baterai.
3.      Bahan-bahan yang dihasilkan nano lebih kuat, tahan lama, dan lebih ringan.
4.      Dapat membuat obat dengan penyembuhan lebih cepat dan tanpa efek samping.
Contoh: Kanker Diabetes.
5.      Bisa dimanfaatkan ke semua bidang.
6.      Lebih kuat 100 kali dari baja.

Kekurangan Nanoteknologi
1.      Hasil dari nanoteknologi itu sendiri mahal harganya.
2.      Membutuhkan waktu yang lama dan beberapa kali penelitian untuk membuat material berukuran nano.
3.      Bahan yang diperlukan sulit untuk ditemukan.
4.      Memiliki resiko bahaya yang cukup tinggi.




GRID TECHNOLOGY
sumber: icha's Blog - WordPress.com

Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Menurut definisi Grid Computing atau Komputasi Grid merupakan salah satu dari tipe Komputasi Paralel, adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer terpisah secara geografis namun tersambung via jalur komunikasi (termasuk Internet) untuk memecahkan persoalan komputasi skala besar. Semakin cepat jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.

Cara Kerja Grid Computing
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid, yaitu:
1.      Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumber daya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
2.      Sistem tersebut menggunakan standard dan protocol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumber daya, dan akses terhadap sumber daya .
3.      Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.

Manfaat Grid Computing
1.      Menjanjikan peningkatan utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumber daya infrastruktur, aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja perusahaan.
2.      Grid computing bisa memberi penghematan uang, baik dari sisi investasi modal maupun operating cost-nya.

Hambatan Grid Computing
1.      Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
2.      Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. Contohnya kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat grid computing itu sendiri.


Sumber Referensi:

Komentar

  1. Konten yang sangat bermanfaat dan menarik mengenai Cloud Computing.
    Kunjungi website kami untuk mendapatkan info lebih lanjut 👇

    Cloud Computing Market

    BalasHapus

Posting Komentar